Blog Yang Membahas Mengenai Ilmu Kapal

Thursday, May 14, 2015

Jangkar Berdasarkan Kegunaan dan Penempatannya

Jangkar Berdasarkan Kegunaan dan Penempatannya - Jangkar merupakan alat labuh yang mempunyai bentuk dan berat khusus yang akan diturunkan kedalam air sampai dengan dasar, sehingga pada saat jangkar diturunkan maka kapal sangat terbatas pergerakkannya dengan posisi jangkar dan panjang rantai yang diturunkan, hal ini untuk menahan supaya kapal tidak bergerak dan tetap dalam posisinya, gerakkan kapal di akibatkan oleh :

  1. Dorongan akibat arus air dibagian bawah garis air kapal
  2. Dorongan angin terhadap bagian kapal di atas garis air
  3. Dorongan akibat pergerakkan pitching dan rolling karena gelombang
Dorongan tersebut secara umum akan ditahan oleh sistem jangkar lengkap dengan perlengkapan mesin jangkar yang kadang kala di daerah tertentu juga ditambah dengan tali tambat lain ( Mooring Rope ) supaya kapal benar - benar tidak berubah posisinya. Jangkar rangkaikan dengan rantai jangkar yang pergerakkan turun dan naik diatur menggunakan mesin jangkar ( Anchor Windlass ) yang dipasang di atas Forecastle deck.

Jangkar Berdasarkan Kegunaan dan Penempatannya
Contoh Gambar Jangkar, sumber gambar Google.com
Nama jangkar sesuai penempatannya pada kapal dan kegunaan yang disesuaikan dengan daerah operasi kapal. Biasanya kapal - kapal besar seperti kapal niaga pelayaran besar ( Ocean Going Ship ) dilengkapi dengan tiga tipe jangkar :
1. Jangkar utama ( Bower Anchor )
Merupakan jangkar utama ( seluruh kapal diatas 250 DWT ) dilengkapi dua buah jangkar haluan yang diposisikan dikiri dan kanan haluan kapal. Jangkar ini digunakan pada saat berlabuh didaerah labuh ( Anchorage Area ). Kedua jangkar tersebut memiliki berat yang sama yang besarnya diatur sesuai dengan ketentuan klasifikasi. Untuk kapal pelayaran besar dilengkapi pula dengan jangkar cadangan, hal ini diperlukan karena apabila salah satu jangkar utama hilang maka untuk penggantian akan lebih mudah. Karena jangkar cadangan memiliki ukuran berat dan bentuk yang sama.

2. Jangkar arus ( Stream Anchor )
Untuk kapal pelayaran besar ( Ocean Going Ship ) ukuran tertentu dilengkapi dengan satu buah jangkar arus yang dipasang dibagian buritan kapal. Jangkar ini digunakan untuk membantu jangkar haluan pada saat berlabuh didaerah yang memiliki arus yang sangat kuat, dan untuk menahan posisi kapal bagian buritan supaya tetap dalam posisinya. Jangkar arus ini ditempatkan digeladak buritan kapal, jangkar arus memiliki berat minimum lebih kurang sepertiga berat jangkar haluan, pada kapal - kapal ukuran besar berat jangkar arus atau buritan sama dengan berat jangkar haluan atau utama.

3. Jangkar Cemat ( Kedges Anchor )
Pada kapal tertentu dilengkapi dengan jangkar cemat yang memiliki berat setengah berat jangkar arus. Jangkar cemat digunakan untuk membebaskan kapal pada saat kapal kandas didasar yang berpasir.

Berat jangkar dan jumlah jangkar harus memenuhi aturan peraturan klasifikasi. Sebagai contoh diambil dari peraturan Biro Klasifikasi Indonesia ( BKI ) :
Peraturan BKI menentukan berat jangkar sesuai dengan table mengetahui terlebih dahulu nilai " Z " :

   Z = D 2/3 + 2 h b + A/10

Dimana :
   D = Displacement kapal
   B = Lebar kapal pada bagian tengah kapal
   A = Luas penampang samping kapal yang merupakan bagian lambung
   h = Tinggi ( m ) dari garis muat s/d bagunan atas tertinggi
   h = fb + Σ hn
   hn = Tinggi ( m ) bangunan atas atau deck house pada centerline yang memiliki lebar besar dari B/4

Kesimpulan :
Jangkar digunakan untuk menahan laju kapal, dengan kata lain jangkar berfungsi sebagai rem kapal. Jangkar dipasang dikapal berdasarkan kegunaan dan penempatannya dan jumlah serta berat jangkar diatur oleh klasifikasi.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Jangkar Berdasarkan Kegunaan dan Penempatannya

1 comments:

  1. ternyata jangkar kapal tidak hanya berfungsi saat memarkirkan kapal saja ya, masih banyak fungsi lainnya.

    ReplyDelete

Peraturan berkomentar :

1. Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan topik artikel.
2. Gunakan tombol "Balas" jika ingin membalas komentar agar komunikasi lebih terstruktur.
3. Gunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
4. Dilarang keras meninggalkan link hidup atau aktif.

Terima kasih telah berkunjung.